RPP HAKIKAT FISIKA Kelas X K13 Revisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
SMAN 1 SOOKO
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :
X / I
Topik : Hakikat Fisika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A.
KOMPETENSI
INTI
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
KOMPETENSI
DASAR
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan
keselamatan kerja di laboratorium serta peran Fisika dalam kehidupan
4.1
Membuat
prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
C.
INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu fisika
3.1.2 Menyebutkan peran fisika dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.3 Menerapkan metode ilmiah untuk memperoleh suatu konsep fisika melalui percobaan
sederhana
3.1.4 Menerapakan keselamatan kerja di
laboratorium
4.1.1 Merancang prosedur kerja ilmiah di
laboratorium
4.1.2 Menyusun prosedur keselamatan kerja di
laboratorium
4.1.3 Mempresentasikan hasil rancangan prosedur kerja
D.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
3.1.1 Siswa dapat menjelaskan hakikat ilmu
fisika setelah diberikan materi
3.1.2 Siswa dapat menyebutkan peran fisika
dalam kehidupan sehari-hari setelah diberikan contoh
3.1.3 Siswa dapat menerapkan metode ilmiah
untuk memperoleh suatu konsep fisika
melalui percobaan sederhana
3.1.4 Siswa dapat menerapkan keselamatan
kerja di laboratorium setelah diberikan materi tentang prosedur keselamatan kerja
4.1.1 Siswa dapat merancang prosedur kerja
ilmiah di laboratorium setelah diberikan lembar kerja
4.1.2 Siswa dapat menyusun prosedur
keselamatan kerja di laboratorium setelah memahami materi keselamatan kerja
4.1.3 Siswa dapat mempresentasikan hasil
rancangan prosedur kerja setalah
berdiskusi dengan kelompok
E.
MATERI PEMBELAJARAN
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak gejala alam
yang terjadi silih berganti. Alam ini diciptakan sebagai suatu keselarasan (harmoni)
yang tunduk pada pola-pola keteraturan. Maksudnya gejala tersebut terlihat
terjadi secara acak, tetapi sebenarnya terjadi secara teratur. Maka, ilmu
fisika berusaha menemukan pola-pola keteraturan alam dan membingkainya menjadi
bagan berpikir yang runtut atau berupa kaitan logis antar konsep-konsep
tertentu. Skema berpikir tentang pola keteraturan alamiah itu disebut teori. Objek
pembelajaran dalam fisika adalah alam secara keseluruhan, sedangkan yang
dipelajari adalah upaya mengungkapkan pola-pola keteraturan. Dalam upaya
menemukan pola-pola tersebut, eksperimen berfungsi untuk menolak kebenaran
pola-pola keteraturan yang diusulkan. Oleh sebab itu fisika bersifat empirik.
Ruang lingkup ilmu fisika sangat beragam
dan memiliki rentang yang luas. Objek yang dipelajari dalam fisika bervariasi dari
segi ukuran (mulai objek yang sangat kecil sampai sangat besar), segi kelajuan
(mulai benda diam sampai yang kelajuannya mendekati cahaya), segi fasse zat
(fase padat, cair, gas, plasma), dan sebagainya. Fisika dan teknologi memiliki
kaitan yang erat. Teknologi adalah rekayasa terhadap perilaku alam sehingga
bermanfaat bagi manusia. Sedangkan fisika memainkan peran sentral dalam
pengembangan teknologi.
Agar dapat memahami alam dan mengambil
manfaatnya, maka perlu membekali diri dengan sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang
harus dimiliki yaitu rasa ingin tahu,menyangsikan dan bertanya, mampu menyusun
dugaan ilmiah, menuntut pembuktian,menarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta
ilmiah, dan taat pada logika.
F. METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Scientific Approach
b. Metode : Diskusi dan Eksperimen
c. Model : Model Guided Discovery
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media : Power
Point
b. Alat/Bahan : Pegas, Statif, Beban
bermassa m dan Mistar kayu
c. Sumber belajar : Buku
Fisika SMA kelas X, Handout
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No.
|
Fase
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
|
1.
Guru masuk dan memberi salam
2.
Guru meminta perwakilan siswa
untuk memimpin doa
3.
Guru mengabsen siswa
4.
Guru memberi motivasi dengan
cara menunjukkan video tentang kecelakaan
pada ekperimen fisika
5. Guru meminta siswa untuk menyampaikan
hasil pengamatannya
6. Guru menanyakan pendapat siswa tentang video yang ditayangkan
7. Guru menuliskan Hakikat fisika di
papan tulis
|
10
menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
|
65 menit
|
|
Fase 1
Stimulation
|
1. Guru memberikan fenomena berupa video tentang permainan Pogo Stick
2. Guru mengajak siswa untuk mengamati fenomena tersebut
3. Guru bertanya “Bagaimana penjelasan fenomena itu
menurut ilmu fisika? Apa peran fisika dalam menjelaskan fenomena permainan pogo stick?”
4. Diharapkan siswa memberikan feedback sehingga guru dapat dengan
mudah memberikan scaffolding.
|
||
Fase 2
Problem Statement
|
1. Siswa mengidentifikasi masalah yang muncul pada fenomena
2. Guru memberikan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan kali
ini
3. Guru menghubungkan penjelasan fenomena dengan
prosedur ilmiah dan sikap ilmiah
4. Guru bertanya “Apa yang
kalian ketahui tentang keselamatan kerja ?”
“Bagaimana prosedur ilmiah yang harus dilakukan dalam melakukan penyelidikan ilmiah dan bagaimana
prosedur keselamatan kerja di
laboratorium?”
5. Siswa merumuskan sebuah
hipotesis untuk menjawab pertanyaan berdasarkan berbagai kemungkinan diatas.
|
||
Fase 3
Data collection
|
1. Guru mendemonstrasikan cara yang aman saat melakukan percobaan
2. Guru menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu penyelidikan
metode ilmiah dan keselamatan kerja
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok terdiri dari 7-8 orang
4. Guru membagikan lembar kerja dan
meminta siswa untuk merancang tahap-tahap pemecahan masalah yang dituliskan
dalam lembar kerja tersebut
5. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan hipotesis, prosedur percobaan, dan prosedur keselamatan kerja yang harus diterapkan
6. Siswa melakukan praktikum dan guru mendampingi peserta didik dalam melakukan
percobaan
7. Siswa mencatat
hasil yang diperoleh selama praktikum di lembar kerja
|
||
Fase 4
Data processing
|
1. Dari data yang diperoleh, guru
meminta siswa untuk mengisi LKS
dan mendiskusikannya bersama teman sekelompok mereka.
|
||
Fase 5
Verification
|
1.Guru meminta salah satu kelompok untuk
menyampaikan detail percobaan yang telah mereka lakukan (tahap-tahapannya) di depan kelas. Sedangkan kelompok lainnya memberikan
respon
2.Guru mengkondisikan siswa untuk fokus pada
kegiatan setelah data di dapatkan dan selesai di analisis ( meskipun pada
percobaan kali ini siswa tidak menganalisis dan memberikan kesimpulan, karena
percobaan ini hanya fokus pada hakikat fisika)
3.Guru membimbing siswa selama
presentasi agar tidak terjadi kesalahan konsep
4.
Siswa membuktikan apakah hipotesis yang dirumuskan sebelumnya dapat
diterima atau tidak
|
||
Fase 6
Generalization
|
1.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan akhir
dari materi yang sedang dipelajari
|
||
3.
|
Penutup
|
1
Siswa dan guru mereview materi dan hasil kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Disini guru dapat mengetahui seberapa kuat pemahaman siswa
mengenai metode ilmiah dan keselamatan kerja
2.
Guru
memberikan penghargaan misalnya pujian atau bentuk penghargaan yang lain pada
kelompok terbaik
3. Guru memberikan pendalaman materi
mengenai penerapan metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja di laboratorium
4. Guru memberikan pendidikan adiwiyata yang
berhubungan dengan materi pada hari ini seperti mengetahui penanganan limbah
hasil laboratorium.
5. Guru memberikan post-test kepada
siswa mengenai materi hakikat fisika, metode ilmiah
dan prinsip keselamatan kerja
6. Guru memberikan tugas untuk mencari karakteritik
keselamatan kerja di bidang
fisika
7. Guru meminta salah satu siswa
memimpin doa penutup
8. Guru menutup pembelajaran dan
mengucap salam
|
15 menit
|
I. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Handout
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Lembar Pengamatan Sikap
4. Lembar Penilaian Kognitif
5. Lembar Penilaian Keterampilan
Komentar
Posting Komentar